Posts

Showing posts from 2020

2020

Terima kasih, 2020. Terima kasih karena telah memberikan banyak kekhawatiran, kesedihan, dan kehilangan. Terima kasih karena telah mengajarkan untuk menjadi lebih sabar, lebih kuat, dan lebih ikhlas. Semoga yang nanti menggantikanmu akan memberikan dan mengajarkan hal-hal yang lebih baik. Selamat tinggal, 2020. Semua yang telah terjadi akan selalu tersimpan di memori.

Tetaplah kuat, tetaplah hidup.

Di tahun ini kita telah belajar banyak hal, tepatnya hal-hal yang tak pernah kita bayangkan akan terjadi. Walau sulit, walau melelahkan, walau tak tahu kapan akan berakhir. Tak apa, kita telah berjuang sejauh ini. Tetaplah kuat, tetaplah hidup. Semua akan lebih baik di tahun berikutnya, semoga.

Oh, jadi begini rasanya..

Aku masih ingat betul,  di hari ketika Papa pergi, dunia ku terasa runtuh. Tidak ada lagi semangat untuk menjalani hidup, inginku hanya tidur saja supaya tidak perlu menangis dan hari-hari cepat berlalu. Sampai akhirnya aku menyadari, oh, jadi begini rasanya.. kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup.

Karena hidup harus tetap berjalan dengan atau tanpanya

Kalau ditanya “kamu gapapa?” Sebenarnya, tidak ada yang baik-baik saja setelah ditinggal pergi selama-lamanya secara mendadak. Tapi, karena hidup harus tetap berjalan dengan atau tanpanya. Maka,  mau tidak mau,  suka tidak suka, diri ini harus tetap baik-baik saja.

Terima kasih

Terima kasih untuk yang selalu ada, baik dalam keadaan suka maupun duka. Semoga kalian selalu bahagia, sebagaimana kalian sudah membahagiakan orang lain. Pun, untuk sang pencipta, sang penentu takdir, terima kasih, karena sudah mempertemukanku dengan mereka.

Ini hanya soal waktu

Sudahlah, tidak perlu cemas. Tidak perlu dipikirkan. Cukup ikuti saja arahnya. Nanti juga kau tahu siapa yang selama ini menjadi tujuanmu. Ini hanya soal waktu.

Mau sampai kapan?

Mungkin memang sudah waktunya kita untuk berhenti. Berhenti mencari. Berhenti mengeluh dengan apa yang ada saat ini. Berhenti berharap untuk mendapatkan yang lebih. Karena, mau sampai kapan? Mau sampai kapan selalu merasa tidak bersyukur?

Rumah

Image
Walaupun aku bukan anak yang selalu patuh, bukan cucu yang selalu rajin menjenguk, bukan sepupu yang selalu asik diajak bicara, dan bukan keponakan yang selalu ramah. Tapi, aku selalu berdoa yang terbaik untuk kalian. Baik untuk saat ini, maupun untuk di kehidupan selanjutnya. Karena bagiku, kalian adalah rumah, tempatku pulang.

Hanya ada kamu untuk dirimu

Untuk kamu yang sedang menjalin cinta yang tidak sehat, kamu kuat. Percayalah, tidak semua orang bisa sekuat kamu. Tidak semua orang bisa bertahan selama kamu. Aku paham betul bahwa tidak semudah itu untuk keluar dari zona tersebut. Lagi lagi ini soal cinta. Tapi, jika saat itu tiba, dimana kamu sudah berada di titik terlemahmu, lepaskanlah. Ikhlaskanlah. Biar bagaimanapun, kamu harus mencintai dirimu sendiri. Karena pada akhirnya, yang dapat menyelamatkanmu, hanyalah dirimu.

Semua ini pasti akan berlalu

Aku tahu pasti sulit menghadapi semua ini. Tapi, bisakah kita bertahan sedikit lagi? Maukah kau bertahan sedikit lagi? Aku yakin semua ini pasti akan berlalu. Aku yakin kebahagiaan telah menunggu gilirannya untuk menggantikan si kesedihan. Kita hanya perlu sedikit bersabar. Jadi, bersabar sedikit lagi, ya?

Berhati-hati, ya?

Aku yakin kamu tahu betul bahwa tidak ada yang kekal di dunia ini. Aku yakin kamu tahu betul bahwa semua ini hanyalah titipan dari-Nya. Aku yakin kamu tahu betul bahwa baik kau atau aku suatu saat akan kembali kepada-Nya. Bukan ingin menakut-nakuti, apalagi ingin berlaga sok suci. Aku pun masih berbuat dosa. Masih melalaikan perintah-Nya. Masih sering melupakan-Nya. Karena pada dasarnya kita hanyalah ‘manusia’ yang tidak mungkin jika tidak berbuat dosa. Tapi, aku dan mungkin juga kamu telah menyadari bahwa bumi ini sudah menua. Setelah apa yang telah terjadi akhir-akhir ini, aku harap kita bisa lebih berhati-hati dan lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk hal-hal baik. Pada akhirnya, yang bisa aku lakukan hanyalah mengingatkan. Karena selain bertemu di dunia, aku pun ingin bertemu denganmu di surga.

Untukmu yang bahkan tidak mengenalku

Image
Terima kasih, ya? Terima kasih karena telah terlahir di dunia. Terima kasih karena telah menginspirasi. Terima kasih karena telah menghibur disaat hari-hariku sedang tidak bersahabat. Terima kasih karena telah hidup sampai saat ini. Terima kasih. Untukmu yang bahkan tidak mengenalku, aku akan selalu mendukungmu. Berdoa demi kebaikanmu. Berharap kau menjalani hidupmu dengan baik. Berharap kau akan selalu bahagia, karena bahagiamu dapat membuatku bahagia pula. 🖤