Posts

Masih pantaskah aku?

Masih pantaskah aku mendapatkan “rumah” ku lagi? Setelah beberapa tahun lalu, “rumah” ku telah hancur. Setelah beberapa tahun lalu, aku bahkan tidak tahu kemana harus “pulang”. Masih pantaskah aku?

Pemakaman

Tak ku sangka kini pemakaman menjadi tempat yang paling menyakitkan. Di sanalah aku dihadapkan oleh kenyataan bahwa semuanya nyata, semuanya benar-benar terjadi, kau telah pergi dan tidak akan pernah kembali lagi.

Perihal waktu

Aku sedang menunggu hari, dimana ketika aku mengingatnya, air mataku tidak perlu jatuh lagi.

Tidak lagi sama

Ia pergi, lalu meninggalkan dua hal dalam hidupku: Luka yang tidak akan pernah sembuh dan Rindu yang tidak akan pernah terbayarkan.

Hanya perlu didengar

Terkadang memang kita hanya butuh didengar. Baik tentang sesuatu yang penting,  atau hanya sekadar tentang kucing yang kita temui di jalan. Tidak perlu dibantah,  atau diberi nasihat. Hanya perlu didengar.

Berjanjilah untuk tetap hidup

Kalau memang nantinya kita tidak di takdirkan untuk bersama, tidak apa-apa. Tapi, kamu harus tetap hidup. Karena aku bisa mengikhlaskan semua jenis kehilangan. Kecuali, kehilangan karena kematian.

2020

Terima kasih, 2020. Terima kasih karena telah memberikan banyak kekhawatiran, kesedihan, dan kehilangan. Terima kasih karena telah mengajarkan untuk menjadi lebih sabar, lebih kuat, dan lebih ikhlas. Semoga yang nanti menggantikanmu akan memberikan dan mengajarkan hal-hal yang lebih baik. Selamat tinggal, 2020. Semua yang telah terjadi akan selalu tersimpan di memori.